Contents
Hai, semuanya!
Siapa bilang untuk menjadi seorang content writer profesional kamu harus memiliki tumpukan pengalaman yang tinggi? Nah, justru di zaman digital seperti sekarang ini, pintu masuk ke dunia content writing semakin terbuka lebar, bahkan untuk mereka yang baru memulai.
Mungkin saat ini kamu sedang duduk di kursi kosongmu dengan satu pertanyaan “bagaimana cara menjadi content writer tanpa pengalaman?” Mari kita pecahkan teka-teki ini bersama-sama.
Dalam artikel ini, saya akan berbagi langkah-langkah praktis yang bisa kamu ambil untuk memulai karirmu di dunia menulis konten secara profesional, tanpa perlu merasa terbebani dengan pengalaman yang belum ada.
Saya yakin dengan sedikit semangat dan panduan yang tepat, kamu bisa menjadi seorang content writer profesional. Siapkan kopi atau teh favoritmu, dan mari kita mulai mempelajari bagaimana cara menjadi content writer profesional tanpa pengalaman.
Oh iya, saya ingin berbagai informasi bawah content writer adalah pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote. Jadi, tidak perlu khawatir tentang lokasi atau ruang kerja yang khusus.
Yuk, bersiap-siap untuk memulai perjalananmu menjadi seorang content writer yang berpengalaman, meskipun dari awal kamu belum memiliki pengalaman sebelumnya. Mari kita mulai petualangan menulis dan mendapatkan cuan dari karya-karya kita!
Cara Menjadi Content Writer Profesional
Meski kamu belum memiliki pengalaman bekerja sebagai content writer, tapi kamu wajib memiliki skill untuk menjadi content writer. Apa saja skill content writer yang harus dimiliki?
Skill Wajib Content Writer
Sebagai seorang content writer, kamu perlu menguasai beberapa keterampilan kunci,: diantaranya sebagai berikut:
- Menarik Perhatian Pembaca: Skill untuk menarik perhatian pembaca sejak awal paragraf sangat penting, karena kebanyakan pembaca hanya akan fokus pada 8 detik pertama.
- Memahami Basic SEO: Pemahaman dasar tentang SEO, termasuk penggunaan kata kunci, meta data, dan hyperlink, sangat diperlukan.
- Kreatif: Kemampuan untuk berpikir kreatif dalam menciptakan konten yang menarik dan unik.
- Menyesuaikan dengan Style Brand: Fleksibel dalam menyesuaikan gaya penulisan dengan merek atau perusahaan yang bersangkutan. Karena brand berbeda-beda dalam menyampaikan pesan mereka, ada yang menggunakan style formal dan non-formal.
- Ketelitian dan fokus pada kualitas: Detail-oriented untuk menghindari kesalahan penulisan dan memastikan kualitas konten yang tinggi.
Tentukan Fokus Karir Content Writer, Generalist atau Specialist?
Sebagai seorang content writer, kamu dapat memilih untuk menjadi generalist atau specialist. Generalist memiliki kemampuan untuk menulis di berbagai bidang, sementara specialist fokus pada satu atau dua bidang tertentu saja.
Pemilihan antara generalist atau specialist, semuanya tergantung pada preferensi individu, tujuan karir, dan kondisi pasar tempat kamu membangun karir. Berikut adalah penjelasan serta pertimbangan untuk masing-masing:
Generalist Content Writer:
- Kelebihan:
- Fleksibilitas: Sebagai generalist, kamu dapat menulis tentang berbagai topik yang beragam. Hal ini memberimu kebebasan untuk mengeksplorasi topik yang berbeda dan memperluas pengetahuanmu.
- Peluang Kerja yang Luas: Dengan kemampuan menulis tentang banyak topik, kamu memiliki lebih banyak peluang untuk mendapatkan pekerjaan dari berbagai industri atau klien.
- Kekurangan:
- Kedalaman Pengetahuan: Sebagai generalist, kamu mungkin tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang topik tertentu. Ini bisa membuatmu kurang kompetitif di pasar yang membutuhkan spesialisasi.
- Persaingan yang Tinggi: Karena banyaknya generalist content writer di pasar, persaingannya bisa lebih ketat.
Specialist Content Writer:
- Kelebihan:
- Kedalaman Pengetahuan: Sebagai seorang spesialis, kamu memiliki pengetahuan mendalam tentang topik tertentu. Hal ini membuatmu menjadi ahli di bidangmu dan memberimu keunggulan kompetitif.
- Permintaan Tinggi: Di bidang-bidang tertentu, seperti teknologi, kesehatan, atau keuangan, permintaan terhadap content writer yang menguasai topik tersebut sangat tinggi.
- Kekurangan:
- Keterbatasan Pilihan: Sebagai spesialis, kamu mungkin terbatas dalam menulis hanya tentang satu atau beberapa topik tertentu. Sehingga bisa membatasi peluang pekerjaanmu.
- Risiko Perubahan Pasar: Pasar dan tren bisa berubah, yang bisa memengaruhi permintaan untuk spesialis tertentu.
Pelajari Basic Content Writing
Jika kamu membutuhkan bimbingan lebih lanjut, kamu dapat mengikuti kursus online yang menawarkan pelajaran tentang content writing. Beberapa di antaranya adalah:
- Digital Writing CampĀ oleh Digital Skola.
- SEO Content Writing CourseĀ oleh Digital Skola.
Kedua kelas online tersebut kamu bisa pelajari detailnya di artikel sebelumnya tentang rekomendasi kelas online untuk remote work.
Buat Portfolio Online Content Writing
Pilihlah platform untuk membuat portfolio onlinemu. Beberapa opsi yang populer antara lain:
- WordPress: Platform ini memungkinkanmu untuk membuat blog atau situs web yang dapat diatur sesuai keinginanmu.
- Wix: Wix menyediakan berbagai template yang mudah disesuaikan, cocok untuk pemula.
- Squarespace: Platform ini menawarkan desain yang elegan dan profesional untuk portfolio online.
- Medium: Platform blog gratis, kamu bisa menulis artikel terbaik kamu disana.
- Kompasiana: Sama seperti medium, kamu bisa menulis beragam artikel disana dan berpeluang dibaca oleh audience kompasiana yang sudah terbangun sejak lama.
- Darijauh.com: Blog ini juga bisa membantu kamu untuk menampilkan karya terbaikmu dan menjadikannya portfolio terbaik. Selain mendapatkan tempat untuk portfolio online, kamu juga bakalan mendapatkan ilmu terupdate seputar content writer. Jika berminat, hubungi saya via email eriga@darijauh.com.
Pastikan Kamu Memahami Skill Content Writer, Meski Kamu Tidak Punya Pengalaman Sebelumnya
Jadi, sekarang kamu sudah tau bagaiman cara menjadi content writer tanpa harus punya pengalaman sebelumnya. Tidak hanya sekedar nulis aja, tapi tulisan kamu harus bisa menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran digital, SEO, dan branding, it’s a pretty big deal!
Langkah pertama, pastikan kamu paham betul skill yang diperlukan. Seperti paham bagaimana cara membuat tulisan yang bikin orang tidak bisa berhenti baca dari awal paragraf, sampe memahami dasar-dasar SEO, dan yang pasti, kreativitas yang bikin kontenmu beda dari yang lain.
Terus, kamu juga harus memilih, mau jadi generalist yang bisa nulis tentang apa aja, atau spesialis yang fokus di satu bidang aja. Kedua-duanya punya plus-minusnya sendiri, jadi pilih yang sesuai sama keinginan dan tujuan kariermu.
Jangan lupa, manfaatin juga sumber daya online yang ada buat tingkatin skillmu. Kursus-kursus online atau platform-platform penulisan bisa membantu kamu merintis karir ini. Setelah itu, mulailah dengan nulis di blog atau jurnal, dan tunjukin hasil karyamu lewat portfolio online!
Pokoknya, dengan komitmen belajar dan kerja keras, kamu bisa jadi content writer yang sukses, bahkan tanpa pengalaman sebelumnya. So, what are you waiting for? Let’s get started and chase those writing dreams!
FAQ
Apakah perlu punya pengalaman sebelum jadi content writer?
Tidak, banyak content writer yang sukses memulai karier mereka tanpa pengalaman. Yang penting, mau belajar terus dan punya passion dalam menulis. Contohnya saya, saya mengawali sebagai content writer tanpa memiliki pengalaman sebelumya.
Kamu bisa mencari inspirasi dari mana aja. Bisa dari bacaan, pengalaman pribadi, atau ngobrol sama temen. Jangan takut juga buat coba gaya penulisan baru!
Portfolio online itu penting banget buat content writer, ya?
Absolutely! Portfolio online itu kayak kartu nama kita. Jadi, pastikan portfoliomu mencerminkan kemampuan dan kredibilitasmu sebagai seorang content writer.