Ngobrol Bareng

Monday, 26 August 2024 - 01:30 WIB

2 weeks yang lalu

logo

pekerjaan remote adalah

pekerjaan remote adalah

Pekerjaan Remote adalah Suka dan Duka? Dari Pengalaman 3 Tahun Bekerja Remote 

Pekerjaan remote adalah salah satu perubahan besar dalam dunia kerja modern yang menawarkan fleksibilitas dan kenyamanan. Bayangkan, kamu bisa bekerja dari rumah dengan pakaian santai, bebas dari hiruk-pikuk lalu lintas, dan tetap dekat dengan orang-orang tercinta. 

Namun, di balik kemewahan ini, tersimpan tantangan yang tak terduga. Gaji yang mungkin tidak setinggi harapan, serta perbedaan perlakuan antara tim remote dan on-site, menjadi bagian dari realitas yang harus dihadapi. 

Dalam artikel ini, saya akan berbagi suka dan duka dari pengalaman pribadi bekerja secara remote, dan menjelaskan apa itu remote working yang sebenar-benarnya.

Pekerjaan Remote adalah Kurangnya Distraksi

Pekerjaan remote adalah berkurangnya distraksi

Bekerja dari rumah memberi tingkat privasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan saat bekerja di kantor. Di rumah, saya bisa mengatur ruang kerja saya sendiri, bebas dari gangguan rekan kerja atau interupsi yang sering terjadi di lingkungan kantor. Tidak ada mata yang mengintip layar komputer, atau telinga yang mencuri dengar percakapan telepon pribadi. 

Privasi ini memberi saya kebebasan untuk bekerja dengan cara saya sendiri, tanpa tekanan sosial yang sering muncul di kantor. Saya bisa fokus sepenuhnya pada tugas-tugas saya, merasa lebih rileks, dan akhirnya lebih produktif dalam menjalani hari kerja saya.

Kenyamanan dalam Berpakaian Saat Bekerja dari Rumah

Salah satu keuntungan terbesar dari bekerja secara remote adalah kebebasan dalam berpakaian. Dulu, rutinitas harian saya selalu dimulai dengan memilih pakaian formal yang sesuai dengan budaya kantor—dasar, rapi, dan terkadang kaku. Namun, sejak bekerja dari rumah, saya merasakan kebebasan yang luar biasa dalam berpakaian. 

Pakaian nyaman seperti kaos dan celana santai kini menjadi pilihan sehari-hari saya. Saya bisa bekerja lebih fokus tanpa merasa terkekang oleh pakaian formal. Kenyamanan ini, meskipun terlihat sederhana, ternyata memiliki dampak besar terhadap produktivitas dan suasana hati saya selama bekerja. 

Bebas dari Macet dan Panas: Kenyamanan Tak Tergantikan dari Pekerjaan Remote

Pekerjaan remote adalah bebas dari macet dan panas

Salah satu hal paling menyenangkan dari pekerjaan remote adalah kebebasan dari rutinitas harian yang melelahkan—terutama perjalanan ke kantor yang penuh dengan kemacetan dan panas terik. 

Bekerja dari rumah memberi saya kemewahan untuk bangun dengan lebih tenang, menikmati pagi tanpa harus buru-buru. Saya bisa memulai hari dengan lebih segar, tanpa stres dari perjalanan panjang yang melelahkan. 

Waktu yang mungkin bisa habis di jalan kini bisa saya gunakan untuk hal-hal yang lebih produktif, seperti mempersiapkan diri dengan baik sebelum mulai bekerja atau sekadar menikmati sarapan bersama keluarga. 

Dekat dengan Orang Tua: Manfaat Tak Ternilai dari Pekerjaan Remote

Salah satu keuntungan terbesar dari pekerjaan remote adalah kesempatan untuk lebih dekat dengan orang tua. Sebagai anak yang sebelumnya harus merantau ke kota besar untuk mengejar pendidikan, momen bersama keluarga menjadi sesuatu yang langka dan berharga. 

Namun, bekerja secara remote memungkinkan saya untuk kembali ke rumah dan tetap menjalani profesi yang saya cintai tanpa harus meninggalkan mereka. Setiap hari, saya bisa menyaksikan senyuman orang tua, membantu mereka dengan tugas-tugas kecil, dan menikmati kebersamaan yang dulu sulit didapatkan. 

Kehadiran mereka di dekat saya menjadi sumber kebahagiaan dan dukungan emosional yang luar biasa, yang tak akan tergantikan oleh kesuksesan karier mana pun. Pekerjaan remote adalah sebuah fleksibilitas; ia memberikan waktu yang berharga untuk dihabiskan bersama orang-orang yang paling saya cintai.

Namun, Gaji yang Tidak Terlalu Tinggi: Realita di Balik Fleksibilitas

Ketika saya memutuskan untuk bekerja secara remote, salah satu daya tarik utamanya adalah fleksibilitas yang ditawarkan—dari kebebasan memilih tempat bekerja hingga mengatur waktu kerja sendiri. Namun, di balik semua kemudahan ini, ada satu kenyataan yang harus saya terima: gaji yang diberikan tidak selalu setinggi ekspektasi. 

Hal ini mungkin disebabkan oleh anggapan bahwa pekerjaan remote memerlukan biaya operasional yang lebih rendah atau karena posisi saya dianggap lebih “fleksibel.” Meski begitu, saya harus belajar untuk mengatur keuangan dengan bijak, menyesuaikan gaya hidup, dan mencari cara untuk tetap merasa puas dengan pilihan saya ini. 

Realitas gaji yang tidak terlalu tinggi menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi dalam menjalani pekerjaan remote, meskipun fleksibilitas dan kenyamanan tetap menjadi alasan utama saya bertahan.

Namun, Pengalaman yang Menguji Kepercayaan

Dalam perjalanan saya sebagai pekerja remote, satu tantangan yang muncul adalah perbedaan perlakuan antara tim remote dan tim on-site. Meski berada dalam satu proyek yang sama, saya sering merasakan adanya jarak yang tak hanya bersifat fisik, tetapi juga emosional. 

Hal ini kadang-kadang menimbulkan trust issue, di mana tim on-site mungkin meragukan komitmen atau kinerja kami, hanya karena kami tidak berada di tempat yang sama. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya komunikasi yang efektif dan upaya aktif dalam membangun kepercayaan, meski jarak memisahkan.

Namun, Perusahaan Belum Paham Aturan Kerja Remote? 

Pekerjaan remote masih belum dipahami jelas oleh beberapa perusahaan

Dalam perjalanan saya sebagai pekerja remote, saya menemui tantangan yang cukup mengecewakan, di mana  beberapa perusahaan masih belum memahami sepenuhnya aturan dan esensi dari pekerjaan remote. 

Meskipun di dalam lowongan pekerjaan tertulis bahwa posisi yang ditawarkan adalah remote, kenyataannya aturan yang diterapkan tidak berbeda dengan pekerjaan on-site. Perusahaan memberlakukan absensi ketat dan mengharuskan karyawan remote mematuhi jam kerja yang sama dengan mereka yang bekerja di kantor, hanya berbeda lokasi. 

Padahal, pekerjaan remote seharusnya memberikan fleksibilitas untuk bekerja dari mana saja dan kapan saja, bahkan kerja sambil healing selama tugas terselesaikan dengan baik. Pengalaman ini menimbulkan frustasi, karena perusahaan tampaknya belum benar-benar memahami atau mengimplementasikan konsep kerja remote secara optimal.

Menyelaraskan Harapan dan Realitas dalam Pekerjaan Remote

Menghadapi suka dan duka dalam pekerjaan remote adalah bagian dari proses yang membentuk diri saya selama tiga tahun ini. Meskipun fleksibilitas dan kenyamanan menjadi keuntungan utama, tantangan seperti gaji yang tidak terlalu tinggi, perbedaan perlakuan, dan kurangnya pemahaman perusahaan tentang esensi kerja remote, adalah kenyataan yang tak bisa dihindari. 

Namun, pengalaman ini mengajarkan saya untuk terus menyesuaikan diri dan mengembangkan kemampuan dalam beradaptasi. Kunci sukses dalam pekerjaan remote adalah memahami bahwa fleksibilitas tidak hanya tentang waktu dan tempat, tetapi juga tentang kemampuan untuk mengelola harapan dan tantangan yang datang. 

Author

  • Maulia Inayah Ansar

    "Hi there! I'm an SEO content writer for more than 2 years with experience writing for various industries. I specialize in creating content that's easy to find online and resonates with readers. Let's connect and create something great together!"

    View all posts

Artikel ini telah dibaca 27 kali

Baca Lainnya